Rabu, 07 Desember 2011

Sistem Akuntansi Akrual Diharapkan Diterapkan BLU

Ilustrasi. Foto: Corbis
Ilustrasi. Foto: Corbis
JAKARTA - Penerapan sistem akuntansi berbasis akrual diharapkan dapat diterapkan di Badan Layanan Umum (BLU) dalam empat hingga lima tahun ke depan.

"Penerapan sistem akrual ini setidaknya selama lima tahun ke depan. Ada perubahan dalam sistem keuangan negara dan BLU terkait," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani saatKeynote Speech dalam Lokakarya Akuntansi Akrual Konsepsi dan Pengalaman Implementasi, di Hotel Borobudur, Jalan Dr Wahidin, Jakarta, Kamis (15/10/2009).

Saat ini, terdapat beberapa BLU yang sudah menerapkan basis akrual ini yakni seperti beberapa rumah sakit. "Kurang lebih ada 69 lembaga umum, seperti rumah sakit Fatmawati dan rumah sakit Pondok Indah," ujarnya.

Sementara BLU yang bergabung baru sekira 30 persen, di mana BLU ini belum menggunakan basis akrual. Asal tahu saja, pada dasarnya ada dua metode pencatatan transaksi dalam akuntansi, yaitu basis kas (cash basis) dan basis akrual (accrual basis).

Pencatatan basis kas adalah teknik pencatatan ketika transaksi terjadi, di mana uang benar-benar diterima atau dikeluarkan. Dengan kata lain cash basis adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar yang digunakan untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan.

Sementara dalam pencatatan basis akrual, transaksi sudah dapat dicatat karena memiliki implikasi uang masuk atau keluar di masa depan. Transaksi dicatat pada saat terjadinya walaupun uang belum benar-benar diterima atau dikeluarkan.
(ade)

Rabu, 19 Oktober 2011

Tindak Lanjuti PK BLU, Unpad Terapkan Sistem Informasi Akuntansi


[Unpad.ac.id, 29/01] Mulai tahun 2009 ini, Universitas Padjadjaran (Unpad) menerapkan Sistem Informasi Akuntansi atau Sifa sebagai tindak lanjut perubahan status Unpad menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Hukum (PK-BLU) secara penuh. Penerapan Sifa ini diharapkan dapat memberikan pengelolaan laporan keuangan yang transparan dan akuntabel.
Peserta pelatihan Sifa Unpad (Foto: Tedi Yusup)
Peserta pelatihan Sifa Unpad (Foto: Tedi Yusup)
Demikian diungkapkan Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum Fakultas Ekonomi (FE) Unpad sekaligus penyusun Sifa Unpad, Dr. Sri Mulyani NS., SE., MS., Ak. di sela-sela kegiatan pelatihan Sifa bagi karyawan Unpad. “Unpad merupakan perguruan tinggi pertama yang merespon perubahan status menjadi PK-BLU dengan menerapkan Sifa ini. Bahkan FE Unpad telah memulainya di tahun 2007,” ujar Dr. Sri.
Dijelaskan, sistem informasi akuntansi yang diterapkan di Unpad berbasis komputer dengan tools database menggunakan SQL PostGre dan aplikasi Java Platform. Dengan sistem tersebut, lanjut Dr. Sri, pemeriksa keuangan seperti Badan Pemeriksa Keuangan dan akuntan publik dapat lebih mudah mengaudit laporan keuangan Unpad.
“Standar penyusunan laporan keuangan Unpad berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 75 tahun 2008 dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan atau PSAK Nomor 45. Format ini nantinya dapat dibandingkan dengan perguruan tinggi lain di tahun yang sama atau di lingkungan Unpad sendiri dari tahun ke tahun. Dari perbandingan inilah kita dapat melihat tren yang terjadi, apakah mengalami penurunan atau cenderung naik,” papar Dr. Sri.
Sebelumnya pernah diberitakan di website ini, Unpad yang telah menerapkan PK-BLU sejak ditandatanganinya Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 260/KMK.05/2008 tertanggal 15 September 2008, wajib mengelola keuangan dengan tingkat akuntabilitas dan transparansi yang jelas. Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang pendidikan, terutama menyangkut Tridharma Perguruan Tinggi. Namun, bila tuntutan kinerja tidak bagus, atau laporan keuangan yang harus dipenuhi setiap tiga bulan sekali, terlambat, maka status penerapan PK-BLU dapat dicabut kembali.
Pelatihan Sifa yang diikuti oleh 50 pegawai di lingkungan Unpad ini diselenggarakan selama empat hari, Selasa hingga Jumat (27-29/01) di Class Room Training Unpad, Jl. Dipati Ukur 35, Bandung. Dr. Sri mengungkapkan pelatihan ini penting dilakukan agar setiap unit kerja yang berada di lingkungan Unpad dapat menerapkan sistem informasi akuntansi, sehingga mampu memberikan laporan keuangan yang transparan dan akuntabel.
Selain Unpad, PTN lain yang memiliki status PK-BLU adalah Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Unpad dan Undip adalah dua dari lima PTN yang dievaluasi oleh Departemen Keuangan, dari sebelumnya 24 PTN yang mengajukan penetapan PK-BLU. (eh)*

Sosialisasi Sistem Informasi Akuntansi Terkomputerisasi pada Perusahaan(PDAM) Kota Daerah Air Minum

25 Juni 2011 02:10:18 / maluku / dibaca: 303 kali / Kat: Konsultasi, Asistensi dan Bimtek


Dalam rangka rencana pengembangan sistem Informasi Akuntansi yang akan dilakukan oleh PDAM Kota Ambon maka PDAM Kota Ambon terlebih dahulu meminta BPKP untuk melakukan sosialisasi SIA PDAM kepada Direksi dan staf. Selain dihadir oleh direksi dan staf PDAM Kota Ambon ternyata juga turut dihadiri oleh direksi dan beberapa staf dari PDAM Masohi, yang merasa berminat dan ingin mendapatkan informasi lebih jauh tentang SIA PDAM.
 

Acara Sosialisasi ini dilakasanakan di aula Kantor Perwakilan BPKP Maluku dan rencananya akan dihadiri dan dibuka langsung oleh Kepala Perwakila BPKP, Slamet Hariadi, namun karena adanya pertemuan mendadak bagi seluruh pimpinan SKPD dan pejabat pemerintahan lingkup Provinsi Maluku oleh Gubernur maka dengan sangat menyesal beliau tidak dapat menghadiri acara sosialisasi dan mewakili kepada Kepala Bidang Akuntan Negara, Gunawan.

Kepala Bidang Akntan Negara, Gunawan memberikan pemaparan mengenai dasar-dasar akuntansi PDAM yang merupakan dasar akuntansi yang harus dipahami oleh PDAM. Hal ini penting karena sistem informasi akuntansi yang dibangun merupakan alat(tools) bagi PDAM dalam menyusun laporan keuangan perusahaan. SIA terkomputeriasi merupakan transformasi kegiatan akuntansi perusahaan dari sebuah sistem yang manual(tradisional) menjadi terkomputerisasi.
Selanjutnya dilakukan pemaparan tentang Sistem Informasi Akuntansi PDAM oleh fasilitator dari BPKP Perwakilan Maluku, Sapto Prabowo. Dalam kesempatan tersebut dipaparkan lebih jauh tentang tentang SIA yang terdiri dari sub sistem pembukuan, biling, aktiva tetap dan persediaan. Selain itu dilakukan sharing experience tentang implementasi SIA PDAM yang telah telah diimplementasikan pada kurang lebih 40 PDAM Kabupaten Kota di Indonesia yang terdiri dari PDAM Kecil (kurang dari 5000 pelanggan), PDAM menengah(antara 5000 sampai dengan 20000) pelanggan PDAM besar(lebih dari 20000 pelanggan).PDAM menunjukan minat yang cukup besar ditandai dengan antusiasme peserta dengan mengajukan berbagai macam pertanyaan yang ditujukan kepada fasilitator. (humas maluku)

Unpad Gelar Pelatihan Sistem Informasi Akuntansi


[Unpad.ac.id, 10/03] Sebagai perguruan tinggi yang menerapkan Pengeloaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU), Unpad menggelar pelatihan Sistem Informasi Akuntansi (Sifa) pada Selasa hingga Kamis (10-13/03) di Class Room Training Unpad. Pelatihan yang ditujukan bagi tenaga kependidikan seluruh unit kerja di lingkungan Unpad ini dibuka oleh Pembantu Rektor Bidang Kerja Sama, Prof. Dr. Tb. Zulrizka Iskandar, S.Psi., M.Sc.
Pelatihan Sifa (Foto: Dadan T.)
Pelatihan Sifa (Foto: Tedi Yusup)
Ketua Pelaksana sekaligus Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Unpad, Handarto, S.Tp., M.Agr., Ph.D. mengatakan, pelatihan ini dilakukan guna memberikan wawasan peserta tentang sistem informasi akuntansi, khususnya yang diterapkan di unit-unit kerja di lingkungan Unpad dan memberikan keterampilan dalam pengisian jurnal penerimaan, pengeluaran, belanja, dan pendapatan di entitas akuntansi. “Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan untuk memberikan keterampilan dalam penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi,” lanjut Handarto.
Ia mengharapkan melalui pelatihan ini, peserta mampu mengoperasikan Sifa, serta mencatat dan melaporkan transaksi keuangan di unit-unit kerja yang ada di lingkungan Unpad. “Ini penting karena peserta penataran akan dijadikan tenaga pembuat laporan keuangan berdasarkan PK-BLU di unit kerjanya masing-masing,” ujar Handarto. Ia juga menambahkan pelatihan tersebut akan dipandu oleh sejumlah instruktur yang terdiri atas instruktur Sifa yang dibantu asisten, instruktur evaluasi dan asistensi, serta instruktur dari Satuan Pengawas Internal (SPI) Unpad.
Menurut Prof. Zulrizka, pelatihan ini merupakan konsekuensi yang harus dilakukan Unpad sebagai perguruan tinggi yang menerapkan PK-BLU secara penuh sejak ditandatanganinya Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 260/KMK.05/2008 tertanggal 15 September 2008. “PK-BLU sangat mengedepankan pelaporan keuangan setiap tiga bulan sekali. Untuk itu, Unpad yang ingin menjadi world class university perlu menyelenggarakan pelatihan ini guna mendapatkan tenaga-tenaga yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi di bidang Sifa,” papar Prof. Zulriska.
Prof. Zulrizka berharap pelatihan ini dapat diikuti dengan sebaik-baiknya, sehingga materi pelatihan dapat diterima dan diaplikasikan di unit kerja masing-masing. “Keberhasilan PK-BLU ada di tangan peserta, karena pelaporan yang baik adalah inti dari PK-BLU,” katanya.
Pelatihan yang diikuti 56 peserta ini akan dimulai dengan Pengantar Aplikasi Komputer yang dilanjutkan dengan Simulasi Kode Rekening. Materi seputar pengisian jurnal penerimaan, pengeluaran, belanja, dan pendapatan, serta penyesuaian di entitas akuntansi akan disampaikan secara bergiliran. Peserta juga akan mengikuti tes pada hari kedua dan akan memperoleh materi seputar pelaporan keuangan dan kebijakan akuntansi serta pengendalian intern dan SPI pada hari terakhir pelatihan. (eh)*